Jumat, 21 September 2012

LP HIPERTENSI



HIPERTENSI


1.      Pengertian
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi merupakan tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannnya ( Join National Committee On Detection Evaluation And Treatment Of High Blood Pressure (JNC), 1997).

2.      Etiologi
Menurut PAPDI, 2001, hipertensi disebabkan oleh :
v  Ketidakseimbangan kontrol pengatur dalam tubuh
v  Penyakit ginjal
v  Penyakit tiroid
v  Penggunaan obat-obatan

3.      Faktor Resiko
Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol :
v  Umur
Umur diatas 50 tahun terjadi perubahan fungsional dari sistem pembuluh darah perifer terhadap perubahan tekanan darah, seperti : aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, penurunan relaksasi otot-otot polos pembuluh darah, penurunan elastisitas pembuluh darah, penurunan kemampuan dalam mengakomodasi volume darah, penurunan volume darah sekuncup jantung, peningkatan tahanan perifer, yang kesemuanya akan menimbulkan peningkatan tekanan darah.
v  Jenis Kelamin
Di Indonesia, hipertensi lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor emosional. Sedangkan di USA hipertensi lebih banyak pada pria.

v  Keturunan
Orang yang orang tuanya menderita tekanan darah tinggi akan beresiko dua kali lipat menderita penyakit yang sama.

      Faktor resiko yang dapat dikontrol :
v  Merokok
 Zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok dapat merusak sel endotel pembuluh darah sehingga terjadi jejas dalam pembuluh darah, yang akan meningkatkan tahanan perifer dan menyebabkan naiknya tekanan darah.
v  Makanan
Makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol sangat beresiko tinggi terjadinya aterosklerosis yang merupakan pemicu meningkatnya tekanan darah. Contoh makanan tinggi lemak : jeroan (hati, otak, ginjal), selai, mentega, margarin.
v  Psikologis
Stres adalah respon seseorang terhadap sesuatu hal yang menyebabkan stres (stresor) yang melibatkan semua sistem tubuh, termasuk sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluha darah), cenderung menyebabkan peningkatan tekanan darah.
v  Aktifitas Fisik Tubuh
Semakin kurang melakukan olahraga maka kecenderungan seseorang untuk menderita tekanan darah tinggi semakin meningkat.
v  Faktor Asupan Garam
Orang-orang yang mengkonsumsi makanan tinggi garam cenderung menderita tekanan darah tinggi
v  Alkohol
Akan merusak sel endotel pembuluh darah atau dapat juga mengakibatkan peningkatan intake cairan terhadap sodium/natrium sehingga pengurangan filtrasi(penyaringan) ginjal. Natrium akan menahan cairan dan akan meningkatkan tekanan darah.
v  Kegemukan (Obesitas)
Umumnya akan berdampak pada hiperinsulinemia sehingga dapat menyebabkan hipertensi.
v  Gaya Hidup
Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji (fastfood) yang beresiko terhadap obesitas dan hipertensi.

4.      Klasifikasi
Menurut WHO :
No
Kategori
Sistolik
Diastolik
1.
Normotensi
< 140 dan≥
< 90
2.
Hipertensi Ringan
140 – 180 atau
90 – 150
3.
Sub Group Borderline
140 – 160 atau
90 – 95
4.
Hipertensi sedang dan berat
> 180 atau
> 105
5.
Hipertensi sistolik terisolasi
> 140
< 90
6.
Sub Group Borderline
140 – 160 dan
< 90

Menurut JNC, 1997 :
No
Kategori
Sistolik
Diastolik
1.
Optimal
< 120 dan
< 80
2.
Normal
< 130 dan
< 85
3.
High Normal
130 – 139 atau
85 – 89
4.

Hipertensi
v  Stage I
v  Stage II
v  Satge III
140 – 149 atau
150 – 179 atau
≥ 180 atau
90 - 99
100 - 109
> 110
-                       Berlaku untuk semua penderita di atas usia 18 tahun
-                       Bayak dipakai di lapangan

5.      Tanda dan Gejala
Kadang-kadang gejala timbul bila telah terjadi komplikasi pada target organ, yaitu mata, ginjal, jantung dan otak. Kebanyakan penderita hipertensi tidak mempunyai keluhan. Tetapi beberapa penderita lain mengeluh sakit kepala, pusing, lemah, sesak napas, kelelahan, kesadaran menurun, gelisah, mual, muntah epistaksis, kelemahan otot, kaku kuduk, perubahan mental dan insomnia.

6.      Komplikasi
v  Kerusakan pembuluh darah
v  Stroke
v  Pembesaran dan kegagalan jantung
v  Retinopati hipertensi
v  Gagal ginjal

7.      Penatalaksanaan
Nonfarmakologis :
v  Pengaturan makanan/ diit
-          Makanan rendah garam atau mengurangi makanan yang bergaram tinggi seperti ikan asin.
-          Mengurangi makanan dengan kadar kolesterol tinggi seperti: jeroan, hati, jantung, otak serta makanan yang bersantan
v  Kendalikan berat badan
v  Hindari rokok, alkohol dan stres
v  Pemakaian obat-obatan hormonal, kortikosteroid sesuai dosis
v  Kendalikan gula darah
v  Ubah gaya hidup mengkonsumsi makanan fastfood dan berlemak
v  Olahraga yang teratur
v  Meningkatkan aktifitas fisik
v  Istirahat cukup
v  Berdoa, meningkatkan keimanan
Farmakologis :
Obat-obatan seperti:
v  diuretik,
v  penyekat Beta,
v  Kalsium antagonis,
v  ACE Inhibitor

8.      Anjuran untuk Perawatan Hipertensi
v  Pengawasan terhadap makanan
v  Penyiapan menu khusus untuk lansia dengan hipertensi/ penyakit menahun
v  Pemenuhan kebutuhan psikologis bagi lansia dengan adanya psikiater dapat menghindari atau mengurangi kemungkinan stress pada penderita hipertensi yang dapat memperparah penyakitnya.
v  Peningkatan sarana dan prasarana bagi penderita guna untuk mencegah terjadinya cidera seperti: ruangan/ lantai harus kering/ tidak licin, penerangan yang cukup dan pegangan pada ruangan.















ASUHAN KEPERAWATAN

Data Dasar Pengkajian Klien
§  Aktifitas/istirahat
Gejala   : kelemahan, letih, napas pendek, gaya hidup monoton
Tanda   : frekuensi jantung meningkat, napas cepat
§  Sirkulasi
Gejala     :riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak
Tanda:     kenaikan tekanan darah
                hipotensi postural
                Nadi: denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis perbedaan denyut seperti denyut femoralis melambat sebagai respon kompensasi denyutan radialis atau brachilis, denyut popliteal, tibialis posterior, radialis tidak teraba atau lemah.
                Denyut apikal: sangat kuat
                Frekuensi atau irama : takikardi, disrimia
                Bunyi jantung terdengar S2 pada apek, S4 pada gagal jantung dini.
                Mur-mur strenosis valvular.
                Desiran vaskuler terdengar di atas karotis , femoralis atau epigastrium
                Distensi vena jugularis
                Ekstremitas: perubahan warna kulit, suhu dingin, pengisian kapiler yang melambat, kulit pucat, diaforesis, kemerahan.
§  Integritas Ego
Gejala:     Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi dan mudah marah
                Stress multipel
Tanda:     Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan perhatian, tangisan yang meledak
                Otot muka tegang, gerakan fisik cepat, sering menghela nafas, peningkatan pola bicara.
§  Eliminasi
Gejala:       Gangguan ginjal saat ini atau masa yang lalu  (infeksi atau obstruksi)
§  Makanan dan Cairan
Gejala:        Makanan tinggi lemak,makanan tinggi garam, makanan tinggi kalori, makanan tinggi kolesterol.
                   Mual, muntah
                   Perubahan berat badan akhir-akhir ini (meningkat/menurun)
                   Riwayat penggunaan diuretik.
Tanda:        Berat badan normal atau obesitas
                   Adanya edema, kongesti vena,kadar gula darah tinggi di urin
§  Neurosensori
Gejala:       keluhan pening dan pusing
                   Berdenyut, sakit kepala saat bangun pagi dan menghilang secara spontan setelah beberapa jam.
                   Adanya perasaan kebas dan lemah pada satu sisi tubuh.
                   Gangguan penglihatan (melihat dua bayangan atau kabur)
                   Hidung berdarah
§  Nyeri/ketidaknyamanan
§  Gejala:       Nyeri pada dada
Nyeri hilang timbul pada tungkai.
Sakit kepala yang berpusat di kening
Nyeri pada perut        
§  Pernafasan
Gejala:       Susah bernafas yang berkaitan dengan aktifitas
                  Sesak nafas terutama dalam perubahan posisi
                  Batuk dengan atau tanpa dahak.
                  Riwayat merokok
Tanda:       Otot pernafasan bergerak
                  Adanya bunyi nafas tambahan (krekels/Mengi)
                  Sianosis (membiru)     
§  Keamanan
Gejala/keluhan:   gangguan koordinasi/cara berjalan
                            Hipotensi postural/ tekanan darah rendah saat perubahan posisi

Prioritas Keperawatan
1.      Mempertahankan atau meningkatkan fungsi kardiovaskuler
2.      Mencegah komplikasi
3.      Memberikan informasi tentang proses dan program pengobatan
4.      Mendukung kontrol aktif klien terhadap kondisi

Tujuan Perawatan
1.      Tekanan darah dengan batas yang dapat diterima untuk individu
2.      Komplikasi kardiovaskuler dan sistemik di cegah dan di minimalkan
3.      Proses penyakit dan regimen terapi di pahami
4.      Perubahan yang di perlukan dalam gaya hidup



2 komentar:

  1. thanks infonya bro

    www.winzulkim.blogspot.com

    BalasHapus
  2. terima kasih, artikel ini sangat membantu untuk menambah refensi dalam membuat Laporan Pendahuluan Askep saya, Senang bisa berkunjung ke halaman website anda

    BalasHapus