HIPERTENSI
1.
Pengertian
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi merupakan tekanan yang lebih
tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannnya (
Join National Committee On Detection Evaluation And Treatment Of High Blood
Pressure (JNC), 1997).
2.
Etiologi
Menurut PAPDI, 2001, hipertensi disebabkan oleh :
v Ketidakseimbangan kontrol pengatur dalam tubuh
v Penyakit ginjal
v Penyakit tiroid
v Penggunaan obat-obatan
3.
Faktor Resiko
Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol :
v Umur
Umur diatas 50 tahun terjadi
perubahan fungsional dari sistem pembuluh darah perifer terhadap perubahan
tekanan darah, seperti : aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat,
penurunan relaksasi otot-otot polos pembuluh darah, penurunan elastisitas
pembuluh darah, penurunan kemampuan dalam mengakomodasi volume darah, penurunan
volume darah sekuncup jantung, peningkatan tahanan perifer, yang kesemuanya
akan menimbulkan peningkatan tekanan darah.
v Jenis Kelamin
Di Indonesia, hipertensi lebih banyak terjadi pada
wanita. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor emosional. Sedangkan di USA
hipertensi lebih banyak pada pria.
v Keturunan
Orang yang orang tuanya menderita
tekanan darah tinggi akan beresiko dua kali lipat menderita penyakit yang sama.
Faktor resiko yang dapat
dikontrol :
v Merokok
Zat kimia berbahaya yang terkandung dalam
rokok dapat merusak sel endotel pembuluh darah sehingga terjadi jejas dalam
pembuluh darah, yang akan meningkatkan tahanan perifer dan menyebabkan naiknya
tekanan darah.
v Makanan
Makanan tinggi lemak jenuh dan
kolesterol sangat beresiko tinggi terjadinya aterosklerosis yang merupakan
pemicu meningkatnya tekanan darah. Contoh makanan tinggi lemak : jeroan (hati,
otak, ginjal), selai, mentega, margarin.
v Psikologis
Stres adalah respon seseorang
terhadap sesuatu hal yang menyebabkan stres (stresor) yang melibatkan semua
sistem tubuh, termasuk sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluha darah),
cenderung menyebabkan peningkatan tekanan darah.
v Aktifitas Fisik Tubuh
Semakin kurang melakukan olahraga
maka kecenderungan seseorang untuk menderita tekanan darah tinggi semakin
meningkat.
v Faktor Asupan Garam
Orang-orang yang mengkonsumsi
makanan tinggi garam cenderung menderita tekanan darah tinggi
v Alkohol
Akan merusak sel endotel pembuluh
darah atau dapat juga mengakibatkan peningkatan intake cairan terhadap
sodium/natrium sehingga pengurangan filtrasi(penyaringan) ginjal. Natrium akan
menahan cairan dan akan meningkatkan tekanan darah.
v Kegemukan (Obesitas)
Umumnya akan berdampak pada
hiperinsulinemia sehingga dapat menyebabkan hipertensi.
v Gaya Hidup
Kebiasaan mengkonsumsi makanan
cepat saji (fastfood) yang beresiko terhadap obesitas dan hipertensi.
4.
Klasifikasi
Menurut WHO :
No
|
Kategori
|
Sistolik
|
Diastolik
|
1.
|
Normotensi
|
< 140 dan≥
|
< 90
|
2.
|
Hipertensi Ringan
|
140 – 180 atau
|
90 – 150
|
3.
|
Sub Group Borderline
|
140 – 160 atau
|
90 – 95
|
4.
|
Hipertensi sedang dan berat
|
> 180 atau
|
> 105
|
5.
|
Hipertensi sistolik terisolasi
|
> 140
|
< 90
|
6.
|
Sub Group Borderline
|
140 – 160 dan
|
< 90
|
Menurut JNC, 1997 :
No
|
Kategori
|
Sistolik
|
Diastolik
|
1.
|
Optimal
|
< 120 dan
|
< 80
|
2.
|
Normal
|
< 130 dan
|
< 85
|
3.
|
High Normal
|
130 – 139 atau
|
85 – 89
|
4.
|
Hipertensi
v Stage I
v Stage II
v Satge III
|
140 – 149 atau
150 – 179 atau
≥ 180 atau
|
90 - 99
100 - 109
> 110
|
-
Berlaku untuk semua penderita
di atas usia 18 tahun
-
Bayak dipakai di lapangan
5.
Tanda dan Gejala
Kadang-kadang
gejala timbul bila telah terjadi komplikasi pada target organ, yaitu mata,
ginjal, jantung dan otak. Kebanyakan penderita hipertensi tidak mempunyai
keluhan. Tetapi beberapa penderita lain mengeluh sakit kepala, pusing, lemah,
sesak napas, kelelahan, kesadaran menurun, gelisah, mual, muntah epistaksis,
kelemahan otot, kaku kuduk, perubahan mental dan insomnia.
6.
Komplikasi
v Kerusakan pembuluh darah
v Stroke
v Pembesaran dan kegagalan jantung
v Retinopati hipertensi
v Gagal ginjal
7.
Penatalaksanaan
Nonfarmakologis :
v Pengaturan makanan/ diit
-
Makanan rendah garam atau
mengurangi makanan yang bergaram tinggi seperti ikan asin.
-
Mengurangi makanan dengan kadar
kolesterol tinggi seperti: jeroan, hati, jantung, otak serta makanan yang
bersantan
v Kendalikan berat badan
v Hindari rokok, alkohol dan stres
v Pemakaian obat-obatan hormonal, kortikosteroid sesuai dosis
v Kendalikan gula darah
v Ubah gaya hidup mengkonsumsi makanan fastfood dan berlemak
v Olahraga yang teratur
v Meningkatkan aktifitas fisik
v Istirahat cukup
v Berdoa, meningkatkan keimanan
Farmakologis :
Obat-obatan seperti:
v diuretik,
v penyekat Beta,
v Kalsium antagonis,
v ACE Inhibitor
8.
Anjuran untuk Perawatan
Hipertensi
v Pengawasan terhadap makanan
v Penyiapan menu khusus untuk lansia dengan hipertensi/ penyakit
menahun
v Pemenuhan kebutuhan psikologis bagi lansia dengan adanya psikiater
dapat menghindari atau mengurangi kemungkinan stress pada penderita hipertensi
yang dapat memperparah penyakitnya.
v Peningkatan sarana dan prasarana bagi penderita guna untuk mencegah
terjadinya cidera seperti: ruangan/ lantai harus kering/ tidak licin,
penerangan yang cukup dan pegangan pada ruangan.
ASUHAN KEPERAWATAN
Data Dasar
Pengkajian Klien
§ Aktifitas/istirahat
Gejala : kelemahan, letih,
napas pendek, gaya hidup monoton
Tanda : frekuensi jantung
meningkat, napas cepat
§ Sirkulasi
Gejala :riwayat hipertensi, aterosklerosis,
penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak
Tanda: kenaikan tekanan darah
hipotensi postural
Nadi: denyutan jelas dari karotis, jugularis,
radialis perbedaan denyut seperti denyut femoralis melambat sebagai respon
kompensasi denyutan radialis atau brachilis, denyut popliteal, tibialis
posterior, radialis tidak teraba atau lemah.
Denyut apikal: sangat kuat
Frekuensi atau irama : takikardi, disrimia
Bunyi jantung terdengar S2 pada apek, S4 pada gagal
jantung dini.
Mur-mur strenosis valvular.
Desiran vaskuler terdengar di atas karotis ,
femoralis atau epigastrium
Distensi vena jugularis
Ekstremitas: perubahan warna kulit, suhu dingin,
pengisian kapiler yang melambat, kulit pucat, diaforesis, kemerahan.
§ Integritas Ego
Gejala: Riwayat
perubahan kepribadian, ansietas, depresi dan mudah marah
Stress
multipel
Tanda: Letupan
suasana hati, gelisah, penyempitan perhatian, tangisan yang meledak
Otot
muka tegang, gerakan fisik cepat, sering menghela nafas, peningkatan pola
bicara.
§ Eliminasi
Gejala: Gangguan ginjal
saat ini atau masa yang lalu (infeksi
atau obstruksi)
§ Makanan dan Cairan
Gejala: Makanan
tinggi lemak,makanan tinggi garam, makanan tinggi kalori, makanan tinggi
kolesterol.
Mual,
muntah
Perubahan
berat badan akhir-akhir ini (meningkat/menurun)
Riwayat
penggunaan diuretik.
Tanda: Berat
badan normal atau obesitas
Adanya
edema, kongesti vena,kadar gula darah tinggi di urin
§ Neurosensori
Gejala: keluhan pening
dan pusing
Berdenyut,
sakit kepala saat bangun pagi dan menghilang secara spontan setelah beberapa jam.
Adanya
perasaan kebas dan lemah pada satu sisi tubuh.
Gangguan
penglihatan (melihat dua bayangan atau kabur)
Hidung
berdarah
§ Nyeri/ketidaknyamanan
§ Gejala: Nyeri pada dada
Nyeri hilang timbul pada tungkai.
Sakit kepala yang berpusat di kening
Nyeri pada perut
§ Pernafasan
Gejala: Susah bernafas
yang berkaitan dengan aktifitas
Sesak nafas
terutama dalam perubahan posisi
Batuk dengan
atau tanpa dahak.
Riwayat
merokok
Tanda: Otot pernafasan
bergerak
Adanya bunyi
nafas tambahan (krekels/Mengi)
Sianosis
(membiru)
§ Keamanan
Gejala/keluhan: gangguan
koordinasi/cara berjalan
Hipotensi
postural/ tekanan darah rendah saat perubahan posisi
Prioritas
Keperawatan
1.
Mempertahankan atau
meningkatkan fungsi kardiovaskuler
2.
Mencegah komplikasi
3.
Memberikan informasi tentang
proses dan program pengobatan
4.
Mendukung kontrol aktif klien
terhadap kondisi
Tujuan Perawatan
1.
Tekanan darah dengan batas yang
dapat diterima untuk individu
2.
Komplikasi kardiovaskuler dan
sistemik di cegah dan di minimalkan
3.
Proses penyakit dan regimen
terapi di pahami
4.
Perubahan yang di perlukan
dalam gaya hidup
thanks infonya bro
BalasHapuswww.winzulkim.blogspot.com
terima kasih, artikel ini sangat membantu untuk menambah refensi dalam membuat Laporan Pendahuluan Askep saya, Senang bisa berkunjung ke halaman website anda
BalasHapus